Kamis, 05 September 2013

Dampak Positif dan Negatif Dari Komik / Manga

Karena banyaknya keyword yang masuk ke blog baka otaku ini dengan keyword "Dampak negatif komik" Maka kali ini saya memutuskan untuk membuat artikel tentang dampak positif dan negatif dari komik / manga. Kenapa harus dampak positif dan negatif? bukankah keyword-nya hanya "Dampak negatif komik", kalau ada pertanyaan seperti ini maka alasan saya hanyalah untuk membuat perbandingan, sehingga komik / manga tidak dianggap hanya sebuah media hiburan negatif semata.

Banyak dari para orang tua menganggap salah satu media hiburan ini negatif atau tidak memberikan apa-apa bahkan mungkin memberikan dampak buruk. Namun tidak sedikit pula yang menganggap sebaliknya. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa komik memberikan dampak negatif bagi para pembacanya. Saya sendiri tidak menyangkalnya, karena memang banyak dari orang-orang bahkan adik-adik saya di baka otaku ini yang sangat suka membaca komik / manga hingga mereka lupa waktu sehingga lupa belajar, lupa makan, bahkan lupa untuk istirahat (hayo jujur bener atau gak nih yang ane bilang? terutama yang masih sekolah :p). Selain itu juga karena hampir 90% komik yang beredar di indonesia ini berasal dari luar negeri, dan karena perbedaan budaya-nya maka banyak dari para orang tua menganggap bahwa komik dapat memberikan dampak buruk bagi anak-anak mereka.

Seperti pada artikel yang pernah saya posting sebelumnya tentang Dampak Dari Anime / Manga namun kali ini saya akan mengulas-nya kembali dengan lebih jelas berikut penjelasannya.

Baiklah pertama-tama saya akan menjelaskan dari yang buruk terlebih dahulu, yaitu dampak negatif dari Komik / Manga, adalah sebagai berikut :
  • Ketergantungan
 Banyak dari penggemar komik / manga menjadikan komik seperti sebuah kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, sehingga banyak dari mereka yang harus menyisihkan uang jajan-nya (bagi yang masih sekolah) untuk membeli komik, atau mungkin untuk menyewa komik. Saya tidak mengatakan bahwa menyisihkan uang kalian sendiri untuk membeli komik itu buruk, namun alangkah baiknya kalau kalian menyisihkan uang kalian untuk sesuatu yang lebih kalian butuhkan, misalnya laptop bagi yang belum punya, motor, dll. Dan juga saya tidak menyuruh kalian untuk tidak membeli komik, karena bagaimanapun juga itu adalah hak kalian, tapi alangkah baiknya jika memang kalian ingin membeli komik, gunakan sebagian kecil uang tabungan kalian, jangan semuanya.
  • Bagi sebagian orang akan membuat mereka malas melakukan sesuatu.
 Dan seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya dalam pengantar artikel ini, mungkin bagi beberapa orang membuat mereka malas untuk melakukan sesuatu, terutama aktivitas-aktivitas diluar ruangan, seperti berolahraga, bersosialisasi dengan tetangga atau teman, dll, walaupun kalian suka membaca komik tapi juga jangan lupakan olahraga dan sosialisasi, olahraga itu sangat baik untuk kesehatan kalian, begitu juga sosialisasi terutama pada tetangga dan teman karena ketika kita mempunyai suatu masalah merekalah yang mampu menolong kita.
  • Lebih mengenal budaya negara asal komik / manga tersebut daripada budaya sendiri 
Nah ini yang kemarin sempat diperdebatkan di artikel sebelumnya yang mungkin sempat membuat heboh beberapa grub facebook terutama.  Saya tidak mau menjelaskan hal ini, karena pendapat masing-masing orang itu berbeda-beda, dan saya yakin kalian pasti tahu sendiri maksudnya kan? namun yang jelas, saya tidak suka mencampurkan alasan nasionalis kedalam hobby atau kegemaran.
  • Menumpulkan imajinasi
dari informasi yang saya dapat dari website-website dan blog-blog ada banyak yang mengatakan tentang hal ini. Saya kurang begitu mengerti akan maksud sebenarnya karena ini sangat bertentengan dengan pendapat saya, namun dalam penjelasannya kurang lebih adalah : "Karena komik menampilkan gambar-gambar berupa adegan, maka imajinasi kita hanya akan terfokus pada gambar tersebut, berbeda dengan novel, cerpen, dll yang menggambarkan tokohnya menggunakan prosa, kata-kata, dan kalimat sehingga akan membuat kita berimajinasi tentang tokoh tersebut." Saya tidak membenarkan tapi juga tidak menyalahkan akan hal ini, memang benar jika  novel, cerpen, dll mengajak kita berimajinasi dalam penggambaran setiap tokoh, latar tempat, suasana, dll, itu sangat bagus untuk otak kita terutama. Namun disatu sisi, saya juga kurang setuju akan hal ini, karena menurut saya komik sendiri seperti kita sedang melihat sebuah drama theater dimana jika kita melihat skripnya hanya berisi narasi dan dialog percakapan, namun dalam komik diperjelas dengan adanya penggambaran tokohnya dalam bentuk animasi.

Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang Dampak Positif
  • Mengenal budaya negara lain
Sadar atau tidak sadar, setiap film, musik, atau komik secara tidak langsung menggambarkan tentang negara asal dari film, musik, atau komik tersebut. Seperti suasana dinegara tersebut, bagaimana keadaan sosial dari negara tersebut, dll.
  • Sebagai sarana pembelajaran
Dulu ketika saya masih duduk dibangku sekolah, saya mengambil kerja sambilan sebagai guru les privat anak-anak SD, dan saya sering menggunakan komik sebagai sarana untuk belajar dan memancing motivasi belajar mereka.  Sebagai contoh saya sering mengatakan pada mereka ketika akan ada ulangan, jika mereka mampu mendapatkan nilai bagus minimal 90 saja, maka untuk pertemuan selanjutnya saya akan membawakan mereka komik, dan khusus hari itu tidak ada les. Dan syukur lah hal itu bekerja, hampir semua murid saya mendapatkan nilai sesuai target, memang awalnya sempat ada orang tua yang komplain karena pada hari itu saya tidak memberikan pelajaran pada anaknya, namun setelah memberikan sedikit penjelasan pada mereka, mereka menerimanya.
  • Mendorong minat baca
Komik sendiri mampu mendorong minat baca terutama pada anak kecil, karena anak kecil lebih senang dengan sesuatu yang memiliki gambar, contoh saja jika kita melihat buku pelajaran SD kita, bukankah setiap cerita pasti memiliki sebuah gambar kan? Ini dikarenakan otak kita lebih mudah menangkap sebuah obyek yang berbentuk (gambar) daripada yang lain. Karena itulah dengan adanya komik secara tidak langsung akan meningkatkan minat baca anak karena memiliki gambar-gambar sehingga otak mereka akan lebih mudah menangkapnya dan membuat mereka antusias dalam baca-membaca.
  • Syarat moral 
Komik memang berbeda dengan buku pelajaran, jika buku pelajaran mendidik pembacanya agar pintar dalam pelajaran, maka komik mendidik pembacanya untuk memahami akan nilai-nilai kehidupan. Sebagai contoh adalah komik dengan genre olahraga seperti Captain Tsubasa memiliki pesan moral seperti mengajak pembacanya untuk berolahraga, kerja keras untuk menggapai impian, dan persahabatan. Lalu komik dengan genre sci-fi (Science Fiction) Mecha (tentang robot) mengajarkan tentang kemajuan teknologi, Kemudian Komik dengan genre Action dan Adventure (petualangan) mengajak pembacanya agar saling tolong-menolong, dan melindungi yang lemah, dan terakhir bagi para remaja, komik dengan genre shoujo (serial cantik) walaupun tentang percintaan, namun banyak nilai moral yang dapat kita ambil dari sana terutama tentang menjalin hubungan antar lawan jenis, dan persahabatan, dan tentu saja masih banyak lagi genre komik yang penuh dengan syarat moral tentang kehidupan.
  • Menambah kreatifitas
Banyak orang atau penggemar komik yang menjadi lebih kreatif dalam beberapa hal. Contoh nyata tidak jauh-jauh adalah dari beberapa teman saya sendiri,
  1. Saya memiliki seorang teman wanita yang sangat suka membaca komik dan menonton anime, dia sukses menjadi seorang penulis novel dan novel-nya menjadi best seller.
  2. Salah seorang teman laki-laki saya, sama hal-nya dengan teman saya yang wanita diatas, dia sangat suka menonton anime, dan membaca komik. Dan dengan beberapa ide kreatif yang dia dapatkan dari anime / komik, kini sekarang dia menjadi seorang pengusaha sukses.
  3. Satu lagi teman saya yang sekarang menjadi seorang motivator, dia mendapatkan beberapa bahan untuk materi-nya dari komik.
  4. Ada lagi teman saya seorang wanita, karena kecintaannya pada komik dan anime, sekarang dia bekerja di salah satu perusahaan animasi di jepang.
  5. dan masih banyak lagi orang-orang penggemar komik / anime yang sukses karena kreatifitas mereka dengan cerita mereka sendiri-sendiri.
Dan ada lagi beberapa penemuan yang ter-inspirasi dari alat-alat Doraemon, seperti baling-baling bambu, pintu kemana saja,  invisible cloak, dll silakan simak video yang dibuat oleh google, dalam rangka memperingati 100th Doraemon ini :